Love

UNSUR-UNSUR PENGHAYATAN CINTA SEJATI

Pengantar :
Cinta memang suatu kata yang sudah kuno namun sampai kini masih saja orang membahasnya. Seorang pastur J. Darminta SJ menulis tentang cinta berjudul "Aku Jatuh Cinta" yang berisi penghayatan cinta sejati.

Dalam kehidupan sehari-hari dalam keluarga. Adapun kutipan tersebut bunyinya demikian :
Unsur-unsur yang perlu  untuk menghayati ; dalam buku "THE ART OF LOVING", Erich Fromm menunjuk unsur-unsur yang perlu untuk mampu mencintai secara matang dan sejara sejati. Adapun unsur-unsur itu adalah :

PERHATIAN DAN SIMPATI.
Yang merupakan perhatian yang aktif kepada orang lain, orang yang mencintai itu sedemikian peka menilai dirinya sendiri sebagai pribadi dan nilai orang lain sebagai pribadi pula, sekaligus peka akan kebutuhan orang lain. Maka dia juga akan sedemikian gesit untuk selalu memberikan diri secara kontruktif kepada orang lain. Inilah yang disebut PERHATIAN yang murni demi orang yang dicintai.

TANGGUNG JAWAB.
Orang yang mencintai menyadari bahwa dirinya tidak dapat menjadi dirinya sendiri sepenuhnya.

RASA HORMAT.
Seorang pencinta yang sejati akan bertindak sedemikian hati-hati, untuk tidak memaksakan dirinya kepada orang lain yang dicintainya. Dia juga tidak memperlakukan orang lain menurut keinginannya sendiri yang terbatas, yang diinginkan ialah bagaimana memperkembangkan apa yang baik pada orang lain, meskipun itu ber beda dengan sifatnya sendiri.

PENGERTIAN.
Seorang pencinta yang sejati juga akan mengerti dan memahami atas segala keadaan dan watak maupun kemampuan orang lain, kebutuhan dan struktur kepribadian orang lain. Semakin baik anda memahami orang lain. Semakin baik anda  memahami orang lain, semakin dalam anda mampu mencintainya.

Pada kenyataannya cinta manusia itu harus dihayati secara laki-laki maupun wanita, dalam arti bahwa cinta manusia bagaimanapun juga menurut kodratnya seksual. Tentu saja hal itu, yakni cinta pada akhirnya akan diungkapkan dalam bentuk dan secara seksuail genital. Ini berarti cinta yang diungkapkan dalam bentuk seksual  genital itu dihayati dalam keluarga. Didalam keluarga cinta sejati seperti terungkap diatas harus tertanam dan