KOMUNIKASI YANG SUKSES
Merupakan suatu kenyataan dalam setiap kesempatan, dimanapun anda berada timbul satu dorongan dari dalam diri dan untuk menjalin persahabatan dengan pribadi lain, baik secara verbal maupun nonverbal, kegiatan ini tidak lepas dari kebutuhan manusia. Sehingga pantas kalau anda perlu bertanya diri :
- Dari mana saya harus mulai ?
- Apakah saya sudah berhasil dengan berangkat dari criteria tersebut ?
- Bagaimana proses yang harus saya jalani agar dapat menciptakan satu hubungan timbal balik yg sehat ?
Kembali kepada diri sendiri.
Gambaran diri yang salah yang dibentuk oleh pengalaman masa lampau yang mengerikan, mengakibatkan orang lari dari kenyataan hidup yang sekarang. Atau secara ekstrim masuk kedalam diri dan menutup diri terhadap komunikasi dengan dunia luar. Sikap egosentris, ia kian sibuk dengan dunia yang baru dengan harapan dapat menemukan atau menjadi diri yang baru pula.
Satu fenomena fsikologis seperti ini menunjukkan bahwa anda dapat menipu diri sendiri, tetapi pada akhirnya anda akan menghadapi kenyataan-kenyataan diri sendiri. Anda dapat mengganti nama diri anda, tetapi dengan itupun tidak akan melihat diri anda dalam bentuk yang lain. Bagaimanapun juga anda akan kembali kepada diri sendiri, menyadari diri anda dan berusaha menggali dan menemukan identitas diri anda yang asli, yang dikaburkan oleh gambaran diri yang salah. Bersikap realistis terhadap diri sendiri merupakan suatu jalan yang harus ditempuh sehingga timbul kesadaran bahwa : "Bahwa saya adalah saya, bukan dia".
Namun sering secara ekstrim, orang mempertahankan ke_aku_annya itu sehingga menimbulkan ketegangan dalam komunikasi dengan orang lain. Rasanya tidak adil kalau anda melihat diri semata-mata sebagai subyek yang punya korelasi dengan orang lain. Jika anda terus membuat refleksi tentang status subyek ini, anda akan menemukan kebenaran bahwa ada satu kesatuan yang tak terpisahkan antara anda dan orang lain, kesadaran akan kekhasan pribadi anda dimungkinkan oleh hadirnya orang lain.
Siapa sebenarnya orang lain itu bagi anda ..... tentu tidak hanya satu jawaban yang anda berikan. Michel Q penulis tentang orang lain sebagai berikut :
"Orang lain adalah orang yang anda jumpai ditengah jalan hidup anda yang hidup dan besar bersama anda. Dialah yang mencintai dan membenci anda, dia yang anda katakan membosankan".
Komunikasi anda sukses ....................?
Ada pendapat yang mengatakan bahwa komunikasi yang sukses tergantung kepada pemahaman akan dua hal. pertama adalah tentang diri sendiri dan orang lain dan selanjutnya tentang bentuk dan sifat dari isi komunikasi. Bentuk komunikasi kurang lebih bebas dan tidak bebas. Disatu pihakbenar bahwa anda bebas mengkomunikasikan maksud perasaan, kehendak anda dan dilain pihak anda dibatasi, diikat oleh pikiran,, perasaan dan kehendak orang lain yang berbeda dengan anda. Pada suatu saat anda tidak menyadari bahwa anda berada pada pada posisi yang keliru yang menyebabkan kemacetan dalam komunikasi dengan orang lain. Benarkah dengan sendirinya anda dapat keluar dari situasi anda demikian. Seharusnya tidak mungkin.... karena selama anda tidak membuka diri terhadap konfrontasi dari luar, anda tidak merasa diri bersalah atau keliru. Sungguh amat berguna jika anda mau menghiraukan tindakan penyelamatan dari pihak luar demi merubah sikap dan tindakan kekeliruan yang menjauhkan anda dari kesuksesan dalam komunikasi. Menyadari adanya peranan dari adanya orang lain, merupakan suatu hal yang penting, untuk menghindarkan pandangan yang ekstrim otonomi pribadi.
Proses menuju keberhasilan dalam interaksi antara dua pribadi. Suatu potensi dari komunikasi menyadarkan setiap pribadi akan hubungannya yang timbal balik dengan orang lain. Hubungan korelatif yang nampak dalam kegiatan-kegiatan seperti : berbicara, memahami serta mencintai orang lain, jika diteliti secara mendalam bukan sekedar suatu hubungan formal, tetapi di dalamnya ada suatu hubungan afektif. Anda mengkomunikasikan diri seluruhnya untuk dipahami, dimengerti dan sekaligus mau berpartisipasi dalam dunia pribadi lain.
Terjadi suatu keganjilan atau konflik dalam interaksi dua pihak tidak pada satu koordinasi yang baik. Muncul sikap mau menguasai atau ingin merubah orang lain seturut kehendak pribadinya. Dalam komunikasi, bertemu dua pribadi yang berbeda karakternya. Jika dalam saat yang sama keduanya membuka mulut sambil menutup mata dan telinga masing-masing, mustahil akan terjadi dialog. Keduanya harus merubah cara dengan mengambil aturan permainan yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Hal ini mengandaikan bahwa keduanya telah mengenal dan memahami pribadi masing-masing.
Bagaimanapun juga, anda tidak dapat membatasi kontak dengan orang lain disekitar anda, tempat anda bergaul dan menemukan diri anda. Wajar bahwa anda bertanya pada diri sendiri, bagaimana seharusnya kontak itu diatur agar bisa menjamin kesuksesan dalam komunikasi yang anda jalankan. Ada banyak cara yang bisa anda tempuh namun kurang lebih memiliki pola dasar yang sama seperti :
- Mengatur keseimbangan secara kuantitas dalam pembicaraan dengan lawan bicara (partner) anda sehingga terjadi dialog yang seimbang antara dua pribadi, menurut siklus aktif-fasif. Ini berarti adalah anda berperan aktif, menghadirkan perasaan, kehendak dan pikiran anda sedemikian rupa anda sendiri hadir dalam diri si partner. Secara intrinsic partner mengolah apa yang anda komunikasikan. Isi komunikasi anda akan berubah perspektifnya terhadap diri anda. Perubahan ini akan nampak dalam reaksi atau ekspresi wajahnya. Pada tahap berikutnya, anda perlu berhenti dan berdiam diri. Anda bersikap pasif, mendengar dan menerima apa yang dikomunikasikan partner anda. Secara intrinsic pula anda mengolah apa yang dikomunikasikan itu. Hasil pengolahan anda terwujud dalam reaksi atau gerakan komunikasi unikatif lainnya. Dalam fase ini kedua pribadi saling menggiatkan, sehingga terjadi partisipasi subyektif antar keduanya. Ingatlah bahwa partner anda bukan obyek bagi anda.
- Antara dua pribadi ada rasa hormat satu sama lain. Anda senantiasa mengoreksi diri sendiri dengan mengambil patokan partner anda sebagai titik tolak: Apakah anda mempunyai rasa hormat seperti yang anda inginkan dari partner anda ?
- Menciptakan suasana harmonis yang dapat membawa anda kepada satu komunikasi sharing. Hal ini dimungkinkan oleh faktor keintiman atau keakraban yang mendalam, yang menunjang pembicaraan antar pribadi. Di dalamnya terdapat unsur saling percaya dalam memberi dan menerima segala kelebihan dan kekurangan sendiri.
- Memahami unsur emosional masing-masing pribadi dan ketajaman dalam menganalisa situasi. Pada suatu saat anda akan merasakan betapa penting kedua hal ini, ketika anda dalam suasana gembira, senang, sementara itu yang lain gelisah atau mengalami depresi, apa yang anda harus perbuat ...........? Akan terjadi reaksi yang tidak berimbang dalam interaksi anda berdua. Jalan yang paling baik untuk menetralisir keadaan demikian adalah anda harus menempatkan diri dalam situasinya dan mencoba membayangkan apa reaksi anda jika anda adalah dia. Anda perlu berhenti mendengarkan orang lain. Rasanya sulit untuk berdiam diri pada saat anda berpikir bahwa anda mempunyai jawaban yang dapat meredusir situasi kalut partner anda. Namun jika anda tidak jeli menangkap situasi sebenarnya, anda akan memperbesar depresi dan kegelisahan yang sedang dialami. Dengan memberi nasehat, petunjuk-petunjuk atau kritik-kritik, hanya anda mau menambah frekuensi keadaan depresi. Yang diharapkan adalah dorongan, partisipasi yang efektif serta semangat untuk mengangkatnya kembali kepada keadaan netral.
Hanya komunikasi yang benar-benar sehat dan wajar yang dapat melibatkan secara penuh dua pribadi sebagai satu kesatuan dalam interaksi. Orang yang dapat menyadari, memahami serta menerima diri anda seperti adanya, adalah orang yang bersikap realistis terhadap diri mereka, demikian pula sebaliknya anda.