Menuju Studi Yang Efisien !
PENDAHULUAN
Waktu berjalan terus dengan kecepatan tinggi. Tak ada seorangpun di dunia ini dapat menghentikannya meskipun hanya sedetik. Bagi pelajar dan mahasiswa tidak ada kesempatan memboroskan ‘harta’ waktu. Ketika mulai studi kita dituntut untuk menyenangi obyek belajar. Perasaan terpaksa mengikuti pelajaran akan banyak menghambat kemajuan bahkan merusak jiwa anda. Senangi obyek sekarang ini, tekuni dan cintailah, niscaya banyak membuahkan hasil.
Saat ini, di semua penjuru nusantara, para pelajar telah mulai menekuni kembali bidang ilmu masing-masing. Apalagi yang merasa dirinya datang di sekolah atau perguruan tinggi baru, meskipun mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Tak ada alasan lagi untuk bermalas-malasan. Tahun ajaran sekarang dibatasi waktunya. Anda dilatih untuk mulai belajar disiplin. Buatlah semboyan: Malas adalah musuh nomor satu!
Mengingat keterbatasan waktu dalam belajar, di sini diperlukan suatu alat yang dapat menjangkau seluruh harapan kita dalam studi. Apakah alat studi itu ? Jawabnya : Studi yang efisien. Anda sekarang harus dapat memahami arti kerja efisien, studi efisien.
Sekorang pelajar atau mahasiswa yang tidak mengenal studi efisien akan banyak menghamburkan energinya dan membuahkan hasil yang sama dengan orang yang malas belajar. Karena itu, cobalah untuk mau memahami studi yang efisien agar tercapai keberhasilan sebagaimana yang anda harapkan.
BAGAN EFISIENSI STUDI.
Pikiran kita adalah jaringan yang sangat kompleks. Segala informasi dalam studi dimasukkan ke dalamnya. Penyerapan oleh pikiran yang tidak teratur akan menghasilkan hal-hal yang tidak beres juga. Ambillah contoh jika kita mau menyimpan buku-buku catatan secara semrawut, tentu akan sukar untuk menemukannya kembali apabila kita perlukan. Mari kita lihat bagan untuk menuju studi efisien dari Michael Gunery.
Sedikit sekali hasil yang diharapkan dari belajar yang memiliki sedikit minat. Studi yang tidak didorong oleh rasa cinta, keinginan besar buat mempelajari suatu bidang ilmu, akan menimbulkan pekerjaan yang sia-sia bagi ketenangan pribadi. Namun kenyataan yang tak dapat dipungkiri bahwa kita dapat memiliki kekuatan dahsyat dalam kehidupan untuk mempelajari, menyelidiki dunia, bagaimanapun sulitnya obyek tersebut dipelajari. Melalui minat tinggi tak ada kesulitan yang berarti.
Sebuah arloji digital adalah perwujudan bagaimana orang yang membuatnya didukung oleh minat besar. Pendakian gunung yang memiliki daerahh berbahaya tak mungkin dapat ditaklukan tanpa rasa keinginantahu, tanpa minat besar dari pendaki. Banyak kasus-kasus membuktikan bahwa minat terhadap bidang studi dapat membawa rasa kebahagiaan bagaimanapun sulitnya.
Seorang pelajar atau mahaiswa hendaknya menumbuhkan serta mengembangkan minat terhadap bidang pelajarannya sekarang. Janganlah banyak berkhayal untuk selalu berpindah-pindah jurusan karena merasa tidak ada minat. Hal itu akan memboroskan waktu serta umur anda. Galilah nilai-nilai positif dari ilmu sekarang. Cari manfaat-manfaatnya, tokoh-tokoh besar, juga prospek ilmu sekarang di masa depan. Tanyakan mengapa orang-orang banyak tertarik pada jurusan tersebut.
Mahasiswa biologi akan lebih hafal seluk beluk manusia dibanding seorang pelajar ekonomi. Karena minat mahasiswa biologi lebih tertuju pada pengetahuan tentang keadaan biologi manusia.
Minat ini akan lebih ampuh bila didukung ketiga faktor di atas. Ia selalu menghubungkan bacaannya dengan dunia nyata, dengan kegunaan-kegunaan pada kehidupan praktis manusia. Buku-buku yang dibaca bukan hanya merupakan teorii kaku, tetapi juga petunjuk-petunjuk nyata yang perlu dilakukan. Tanpa menghubungkan dengan manusia ditambah dunianya, dengan denyut kehidupan akan menumbulkan kemalasan dalam studi. Dia tidak akan merasakan betapa pentingnya ilmu yang ditekuni dalam kehidupan sehari-hari.
Bila memungkinkan, ia akan menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari sejak dini. Hal ini untuk menambah spirit mempelajari suatu ilmu. Selain itu memupuk kecintaan akan profesinya. Misalnya, seorang pelajar di jurusan bahasa Inggris hendaknya berusaha memakai bahaa itu sesering mungkin dalam hidupnya. Dengan demikian ia menghilangkan rasa asing pada pribadinya.
PEMAHAMAN YANG BAIK.
Apa yang kita mengerti dari hasil bacaan dalam belajar merupakan hal penting. Tetapi sayang, banyak pelajar dan mahasiswa mengabaikan unsur ini. Membaca buku hanya mengejar selesai, tanpa mencoba untuk mengerti lebih jauh apa yang menjadi bahan pembicaraan. Inilah yang disebut membaca dengan mata. Kita harus mengembangkan bentuk lain yaitu membaca dengan pemikiran. Artinya topik yang dibaca itu tidak sekedar rentetan huruf, melainkan untaian makna yang siap dicerna.
Otak kita tidak dapat menyerap informasi tanpa pengertia, apalagi buat menghafalnya. Biasakanlah untuk selalu mengecek sampai di mana tingkat pemahaman anda dalam belajar. Pada akhir tiap paragraf, letakkan buku anda dan cobalah untuk mengingat pokok-pokok pikiran dari bacaan.
Tanyakan pada diri sendiri hingga sampai pada pengertian. Jika belum mengerti, baca kembali dengan penuh konsentrasi untuk memahami. Jika masih belum yakin isi bacaan tersebut. Anda hanya membuang-buang waktu denganpercuma. Selain itu anda pun telah berkonsentrasi. Inilah suatu hasus yang banyak dijumpai pada saat ini. Waktu anda mengalami hal demikian, yakinlah anda tidak belajar.
Pemahaman isi akan timbul apabila didukung oleh beberapa faktor yaitu: pemilihan buku-buku menurut kadar kemampua, membaca dengan pikiran dan mengulang tiap-tiap paragraf bacaan.
Siswa SMTP akan merasa sulit bila membaca buku-buku universitas. Hal ini disebabkan oleh kapasitas berpikir anak SMTP belum setinggi seorang mahasiswa. Meskipun informasi dapat diserap, namun hasilnya tidak segembira mereka yang duduk di perguruan tinggi. Demikian juga dalam menanggapi persoalan yang ada dalam buku, orang desa dan kota sudah berlainan.
Seorang harus dapat menyeleksi buku yang akan dibaca sesuai dengan taraf pemikirannya. Hal ini maksudnya agar dapat menghasilkan ‘output’ lebih besar dan berguna bagi studinya. Menambah bacaan dengan ilmu populer lainnya akan memperluas wawasan. Tidak ada salahnya kalau anda sering menghubungkan bacaan itu dengan ilmu di kelas. Menarik bukan ?
Membaca dengan pikiran adalah suatu ragam cara membaca. Tentunya bahwa bacaan yang dihadapi telah dikuasai sedikit-sedikitnya.
Buku-buku wajjib hendaknya menjadi arena latihan dalam membaca. Dapat dipakai pula sebagai tempat untuk menguji sampai di mana kemampuan berpkir anda. Informasi yang masuk harus dibisakan disusun rapih dalam pikiran anda, agar dapat digunakan bilamana diperlukan. Buat apa banyak memiliki buku tanpa mengerti satu pun isinya ?
Kumpulan pengertian yang didapat dari sebuah buku bentuknya didapat dari cara anda menelaan pargraf demi paragraf. Kita maklumi bagaimanapun pajangnya karangan, dapat dipahami bila mengerti tiap paragraf dan menghubungkan satu sama lain. Cobalah selidiki paragraf-paragrafnya dalam tiap bab bukunya. Niscaya anda akan menemukan bagian-bagian penting.
PENGULANGAN.
Bagian ketiga pendukung studi yang efisien ialah pengulangan. Pengulangan di sini diartikan sebagai kegiatan yang harus dihadapi pelajar. Diskusi dengan teman belajar dimaksudkan untuk menambah wawasan dalam bidang studi, terutama apabila menghadapii soal-soal ujian yang sulit. Diskusi ini akan memiliki arti penting. Kadang-kadang seseorang yang jarang mengikuti diskusi akan sulit dalam memberikan opininya kepada orang lain.
Perbedaan pendapat yang ditimbulkan dari diskusi menuntut belajar bersikap menghargai pendapat lain. Selain itu kecakapan berbicara dapat bermanfaat dalam berbagai kesempatan studi. Apakah itu seminar, panel diskusi, rapat-rapat dan sebagainya.
Catatan belajar yang baik dan terorganisasi akan menolong dalam proses belajar di kelas. Catatan yang terus menerus direkam membantu anda belajar dan mengingat, terutama saat menghadapi ujian-ujian beberapa orang guru atau dosen mengambil soal-soal ujian dari catatan, sehingga akan terasa betapa pentingnya catatan itu. Ciri-ciri catatan yang baik mengandung 3 unsur yaitu ringkas, jelas dan dalam bentuk yang anda mengerti.
Akhirnya keberhasilan studi anda banyak ditentukan dalam cara menjawab soal-soal ujian essay maupun obyektif. Keduanya tetap memerlukan ketrampilan. Belajar yang efisien hendaknya menghasilkan nilai-nilai yang baik.
Sebelum mulai mengerjakan, perhitungkan waktu dulu tes serta jumlah soal-soalnya. Bacalah dengan teliti intruksinya. Perhatikan apakah lembaran soal ada yang kurang. Baca soal dengan tenang. Pikirkan jawaban soal dengan seksama, hindarkan perbuatan yang tergesaa. Sebelum keluar sempatkan memeriksa pekerjaan anda.
PENUTUP
Studi yang efisien tidak berarti anda diatur seperti robot. Diprogram dan bergerak secara mekanis. Studi efisien bukan menjatuhkan diri dalam kesusahan karena anda merasa dikejar-kejar waktu.
Studi efisien berarti anda dapat kekerja dengan tenang dan percaya pada diri sendiri serta hasilnya memuaskan. Terakhir anda dapat menikmati kehidupan sebagai seorang pelajar atau mahasiswa yang tidak diliputi kesusahan tanpa sebab.