MOTIVASI
Setiap orang mengetahui bahwa apabila ia menginginkan sesuatu maka ia harus melakukan tindakan atau langkah-langkah usaha untuk dapat meraih apa yang dikehendakinya. Dengan lain perkataan, seseorang melakukan suatu tindakan atau mengatur langkah-langkah tertentu disebabkan karena ia ingin memperoleh sesuatu yang dikehendakinya. Dalam hal demikian maka anda mengatakan bahwa seseorang dimotivir / dimotivasi kearah suatu tujuan. Para sarjana psikologi berkesimpulan bahwa motivasi itu menunjukkan adanya dorongan ataupun gairah yang ditujukan untuk memenuhi kehendak, keinginan, kebutuhan, cita-cita, harapan dan lain-lain. Dengan demikian maka apa yang dinamakan motivasi adalah suatu keadaan mental dalam diri seseorang yang menggerakan perilaku orang itu kearah apa yang menjadi tujuannya (kehendaknya), sehingga menghasilkan tingkah laku yang terarah atau tingkah laku yang sadar akan tujuannya. Keinginan untuk mendapatkan uang misalnya, atau untuk memperoleh prestise atau untuk melaksanakan kekuasaan, ataupun sekedar untuk mempertahankan hidup, semuanya adalah motivasi. Motivasi dengan sendirinya ditujukan kearah sasaran atau kondisi yang diinginkan. Bila sasaran yang diharapkan itu telah tercapai maka orang itu akan puas, atau dengan lain perkataan tingkat keinginannnya menjadi berkurang apabila apa yang dikehendakinya itu telah terpenuhi. Dikalangan ahli psikologi dibedahkan 2 macam motivasi, yaitu :
- physiological motives atau motive physiologis diperoleh langsung dari kebutuhann fisik organ tubuh, seperti rasa lapar, haus, menghindari rasa sakit dll.
- phychgenic motives digunakan sebagai istilah langkah kebutuhan fisik, seperti mendambahkan status sosial atau keinginan untuk mendapatkan nilai ujian yang baik agar bisa naik kelas dsb.